ini adalah iklan oleh pihak ketiga
BEIJING - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke ke Tanah Air mengakhiri kunjungan kerja di Beijing, China, selama tiga hari sejak 13 Mei 2017.
"Sore harinya, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo akan melanjutkan perjalanan menuju Bandara Mutiara SIS Aljufri, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah," demikian siaran pers Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Pesawat Kepresidenan Indonesia Satu yang ditumpangi Presiden Jokowi dan rombongan lepas landas dari Bandara Internasional Beijing Capital sekira pukul 16.45 waktu setempat.
Presiden Jokowi direncanakan langsung menuju Kota Palu, Sulawesi Tengah, melakukan kunjungan kerja menghadiri Pembukaan Kongres XIX Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Presiden dijadwalkan melakukan penerbangan selama sekitar enam jam menuju Palu.
Usai menghadiri acara tersebut pada Selasa (16/5), Presiden dan Ibu Iriana akan kembali menuju Jakarta.
Selama di China, Presiden Jokowi menghadiri diskusi meja bundar di Yangqi Lake International Conference Center (ICC), Beijing.
Presiden melakukan diskusi bersama 29 kepala negara dan kepala pemerintahan dan organisasi internasional dalam rangkaian Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Jalur Sutera baru dan Sabuk Maritim (Belt and Road Forum) yang mengangkat peran Indonesia dan Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam hubungan antarkawasan.
Forum tersebut membahas potensi kerja sama investasi di sejumlah negara kawasan Asia, Afrika hingga Eropa melalui Jalur Sutera Baru dan Sabuk Maritim di Samudera Hindia hingga ke Laut China Selatan.
Dalam acara tersebut, Jokowi mengikuti sebanyak tiga sesi diskusi yang membahas soal sinergi kebijakan, peningkatan hubungan antar-masyarakat (P to P contact) dan pembangunan hubungan antarnegara dalam kaitan dengan prakarsa Jalur Sutera baru dan Sabuk Maritim.
Presiden berbicara mengenai sinergi kebijakan untuk kerja sama yang lebih erat dan tentang kerja sama konektivitas untuk pembangunan yang terkoneksi.
Presiden Jokowi juga menyampaikan pentingnya peran Indonesia dan ASEAN dalam prakarsa Jalur Sutera baru dan Sabuk Maritim yang diinisiasi Republik Rakyat China (RRC).
Di sela-sela jamuan makan siang sebelum diskusi sesi ke-2, Presiden Jokowi juga berbincang dengan Presiden Argentina Mauricio Maori dan Presiden Chile Michelle Bachelet.
Menurut Bey, Presiden bersama kepala negara dan kepala pemerintahan lain juga berjalan kaki menuju tempat foto bersama yang berada di tepi Danau Yangqi.
Dalam sesi foto bersama, Presiden Jokowi berdiri di antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev.
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berada di Masjid Niujie di Beijing, China, Minggu (14/5/2017). (ANTARA FOTO/Setpres-Laily Rachev)