ini adalah iklan oleh pihak ketiga
Dan Istitene/Getty Images
MONTE CARLO - Pebalap Ferrari Kimi Raikkonen tak mau terlalu gembira setelah mengakhiri puasa pole position di Monaco. Pasalnya, start terdepan tetap belum tentu akan menang.
Dalam sesi kualifikasi yang digelar Sabtu (27/5/2017), Raikkonen mengemas waktu 1 menit 12,178 detik, mengalahkan rekan setimnya Sebastian Vettel dengan selisih 0,043 detik. Ini adalah pole pertama pebalap Finlandia itu dalam sembilan tahun setelah yang terakhir dicapainya di GP Prancis 2008.
Hasil itu datang di waktu yang tepat menyusul spekulasi masa depan Raikkonen, setelah gagal menyamai kecepatan Vettel di lima seri pertama pada musim ini.
"Tidak, maksudku aku gembira mendapatkannya tapi tadi sangat dekat dua atau tiga kali tapi kami belum benar-benar mendapatkannya pada sebelum-sebelumnya," ucap Raikkonen di Crash.net.
"Kalau Anda mengambil sirkuit apapun maka di sini adalah yang terpenting untuk mendapatkan pole position, tapi pole tidak otomatis memberi Anda sebuah kemenangan ataupun hasil yang bagus. Ada banyak hal yang terjadi di dalam balapan yang tidak ada hubungannya dengan Anda."
"Anda mungkin membalap dengan sempurna dan tim juga demikian tapi sebenarnya ada sesuatu yang di luar kendali Anda yang bisa saja menghancurkan hasil Anda. Jadi besok akan menjadi balapan yang panjang dan sulit tapi kami memiliki dua mobil dalam posisi yang terbaik," imbuh juara dunia 2007 ini.
Pole position akan membantu Raikkonen meraih kemenangan perdananya dalam empat tahun. Raikkonen terakhir kali juara di Australia pada 2013 silam.
(dtc)
Kenapa Harus Mematikan Ponsel 5 Menit Setiap Hari?
