ini adalah iklan oleh pihak ketiga
pengelolaan sampah secara petratonik
Mediatunggal.com, Balikpapan - PT Kilang Pertamina Indonesia (KPI) Unit Balikpapan memberdayakan kelompok masyarakat binaan melalui pengelolaan sampah organik dengan mengintegrasikan peternakan, budidaya Black Soldier fly (BSF), dan Pertanian Organik atau Petratonik.
"Mengolah sampah organik selain mengurangi pencemaran lingkungan ternyata dapat dimanfaatkan untuk kegiatan bernilai ekonomi. Setidaknya itu ditunjukkan oleh kelompok Petratonik," kata Area Manager Communication, Relations & CSR KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin di Baplikpapan KalimantanTImur.
Program Petratonik yang diinisiasi oleh Pertamina melalui PT KPI ini dilaksanakan sejak tahun 2019 yang bekerja sama dengan Enviro Strategic Indonesia.
"Konsep awal pengebangan masyarakat ini adalah bagaimana masyarakat dapat turut menjaga lingkungan dengan malakukan pemilihan sampah organik dan nonorganik. Sampah-sampah organik kemudian dimanfaatkan sebagai media pengembangan lalat BSF," ujarnya.
Peningkatan produksi BSF terus dilakukan melalui pengembangan fasilitas pendukungnya. Saat ini sudah terdapat bangunan yang difungsikan sebagai tempat ruang produksi larva dan ruang perkembangbiakan BSF.
Deri kegiatan ini rantai pengelolaan sampah berkembang terintegrasi sebagai sistem pertanian organik, yakni antara budidaya aya pedaging (jantan) dengan produk hortikultura serta budidaya BSF (lalat tentara).
program ini sudah berjalan sejark tahun 2019 dan masih berjalan sampai sekarang.