ini adalah iklan oleh pihak ketiga
Kepala Gudang Bulog Kandeman Batang Tarno memeriksa ketersediaan beras di gudang. (Foto: ANTARAJATENG.COM/Kutnadi)
TEGAL - Badan Urusan Logistik Subdivisi Regional Pekalongan, Jawa Tengah, menggelar program "Gerakan Stabilisasi Pangan" sebagai upaya mengantisipasi terjadinya lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan, Rabu siang.
Kepala Bulog Subdivre Pekalongan Muhson di Tegal, mengatakan bahwa kegiatan "Gerakan Stabilisasi Pangan" ini dilaksanakan mulai 17 Mei hingga 25 Mei 2017 dengan tujuan membantu masyarakat untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan dan Lebaran mendatang.
"Pada kegiatan `Gerakan Stabilisasi Pangan` ini, sudah kami gelar di tiga lokasi, yaitu Pasar Pagi Tegal, Pasar Trayeman Swali, dan Sumur Panggang Tegal," katanya.
Menurut dia, kegiatan program "Gerakan Stabilisasi Pangan" ini dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Hari ini (Rabu, red) telah dilakukan "launching" oleh Kementerian Perdagangan dan Bulog.
Adapun untuk kegiatan "Gerakan Stabilisasi Pangan" di wilayah Pekalongan, kata dia, Bulog akan menggandeng 10 rumah pangan kita (RPK), koperasi, maupun organisasi masyarakat.
Ia mengatakan Bulog telah menyiapkan 40 ton beras jenis premium yang dijual pada masyarakat seharga Rp9.500 per kilogram untuk kemasan 5 kilogram dan Rp9.400 / kilogram pada kemasan 25 kilogram.
Kemudian gula pasir sebanyak 40 ton dengan harga Rp12 ribu per kilogram, daging kerbau 800 kilogramn dijual Rp80 ribu/ kilogram, dan bawang merah 8 ton yang dijual Rp25 ribu/ kg.
"Kegiatan program `Gerakan Stabilisasi Pangan` ini akan kami laksanakan secara mobile dan mandiri. Kami berharap dengan adanya kegiatan ini masyarakat terbantu dalam mencukupi kebutuhan pokok menjelang Ramadhan," katanya. (ant)