ini adalah iklan oleh pihak ketiga
TINJAUAN LAPANGAN : Sejumlah anggota Komisi III DPRD ketika melakukan tinjauan lapangan di underpass perlintasan Kereta Api (KA) Kelurahan Kalinyamat Kulon, Kecamatan Margadana, Kota Tegal. (Foto suaramerdeka.com/Wawan Hudiyanto)
TEGAL - Para pemudik yang akan melewati jalur alternatif di Kota Tegal, khususnya di Jalan Ki Hajar Dewantoro harus berhati-hati. Sebab, selama ini jalur yang berada di bawah underpass perlintasan Kereta Api (KA) Kelurahan Kalinyamat Kulon, Kecamatan Margadana sering tergenang banjir.
Menurut Wakil Ketua Komisi III DPRD, Sutari, dalam rangka persiapan mudik Pemkot Tegal harus mulai menyiapkan sejumlah ruas jalur alternatif, untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas di jalur pantura, pada arus mudik dan arus balik Lebaran. Beberapa jalur alternatif yang selama ini digunakan yaitu jalan lingkar utara (jalingkut), Jalan Ki Hajar Dewantoro dan Jalan Dr Sutomo.
Terkait hal itu, Sutari menegaskan, kondisi jalur alternatif Jalan Ki Hajar Dewantoro di underpass sering banjir saat musim penghujan. Bahkan, pada saat hujan lebat turun ketinggian air bisa mencapai lebih dari 40 sentimeter. Selama ini, masyarakat telah berulangkali meminta kepada Pemkot Tegal untuk segera ditangani.
“Kami pernah mengusulkan agar ada peninggian salah satu ruas jalan di underpass, sehingga ketika hujan lebat turun warga masih bisa lewat. Namun, hingga kini belum terealisasi,” katanya.
Menurut dia, apabila genangan air di underpass terlalu tinggi warga terpaksa mencari jalan alternatif. Selain itu, genangan air juga sering menyebabkan pengendara sepeda motor terjatuh saat melintas di tempat tersebut. Oleh karena itu, mengimbau kepada masyarakat maupun pemudik harus berhati-hati saat melewati underpass.
“Untuk memudahkan pengguna jalan dan antisipasi kecelakan perlu juga dipasangi rambu-rambu lalu lintas dan penunjuk arah,” tegasnya.
(SM)
Kenapa Harus Mematikan Ponsel 5 Menit Setiap Hari?
