ini adalah iklan oleh pihak ketiga
LEWAT JALINGKUT: Pengendara sepeda motor nekat melewati jalan lingkar utara (Jalingkut) Tegal-Brebes yang kondisinya belum layak untuk dilalui kendaraan. (suaramerdeka.com/Wawan Hudiyanto)
TEGAL – Para pemudik yang akan melintasi jalur pantura diimbau untuk berhati-hati. Meski jalan lingkar utara (jalingkut) Kota Tegal bisa digunakan sebagai jalur alternatif bagi pemudik, namun masih perlu adanya pembenahan agar aman untuk dilewati.
Wakil Ketua Komisi III DPRD, Sutari mengatakan, kondisi jalingkut memang masih belum sepenuhnya siap. Selain kesiapan jalan, yang tidak kalah penting dan perlu dilakukan yaitu penerangan dan rambu-rambu lalu lintas. Serta rambu petunjuk arah.
“Kondisi jalingkut sebagian memang sudah halus. Tetapi yang perlu diwaspadai adalah debu. Karenanya diperlukan penanganan yang baik agar tidak mengganggu para pemudik,” katanya.
Anggota Komisi III DPRD, Yusuf Al Baihaqi mengatakan, Pemkot Tegal perlu mendirikan posko-posko di titik yang menjadi jalur alternatif. Selain itu, pemasangan lampu penerangan dan rambu-rambu penunjuk arah harus dilakukan untuk memudahkan para pemudik.
“Persiapan harus dilakukan dengan matang dari sekarang,” pintanya.
Sedangkan perwakilan Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Suharto mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mempersiapkan jalingkut agar bisa digunakan sebagai jalur alternatif arus mudik.
“Secara umum, jalingkut sudah bisa digunakan untuk jalur alternatif,” ujarnya.
(SM)