ini adalah iklan oleh pihak ketiga
PUKUL KENTONGAN: Wali Kota Tegal, KMT Hj Siti Masitha Soeparno memukul kentongan saat membuka Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-14 dan Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-45 Tingkat Kota Tegal Tahun 2017 yang dilaksanakan di Gor Wisanggeni. (suaramerdeka.com / dok)
TEGAL – Bukan hanya sebagai slogan, gotong royong juga diharapkan dapat diaktualisasikan dalam kehidupan sehari hari untuk memecahkan berbagai persoalan pembangunan. Hal itu diungkapkan Wali Kota Tegal KMT Hj. Siti Masitha Soeparno saat membuka Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke 14 dan Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-45 Tingkat Kota Tegal Tahun 2017 yang dilaksanakan di Gor Wisanggeni.
Pencanangan BBGRM ke-14 serta HKG PKK Kota Tegal ke-45 ini ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Wali Kota Tegal didampingi Forkompinda Kota Tegal. Tampak hadir hadir menyaksikan pencanangan BBGRM dan HKG PKK Kota Tegal masyarakat umum beserta segenap aparat pemerintahan di lingkungan Kota Tegal.
Dalam sambutanya wali kota mengatakan, selain sebagai aset Bangsa Indonesia yang harus dilestarikan, gotong royong juga merupakan intisari dari Pancasila. Selain itu kekuatan rakyat juga ada pada gotong royong karena perannya sebagai modal sosial dalam menyelesaikan berbagai permasalahan pemabangunan.
Diungkapkan wali kota, walaupun saat ini mewujudkan sikap kegotong royong tidak lagi mudah , namun sebagai generasi penerus bangsa hal inilah yang menjadi tugas masyarakat bersama pemerintah untuk mengembalikan harkat gotong royong seperti semula, “Kesampingkan ego sektoral, karena yang perlu diingat adalah substansinya yaitu pembangunan akan berhasil karena masyarakatnya gotong royong,” ucap Wali Kota.
Karena itu, melalui pencanagan BBGRM dan HKG PKK Kota Tegal walikota mengajak agar masyarakat dapat meningkatkan serta mengimplementasikan gotong rroyong dalam berbagai sendi kehidupan. Tidak hanya itu kaitanya dengan Peringatan HKG PKK Kota Tegal, Wali Kota juga mengajak masyarakat Kota Tegal untuk mendayagunakan peran lembaga di kelurahan untuk mendorong gerakan PKK melalui penguatan dasawisma untuk mewujudkan keluarga sejahtera.
“Kita semua agen pembangunan, karena itu untuk menjadikan Kota Tegal bisa bersaing dengan daerah lain kita harus kuatkan peran PKK untuk mewujudkan kelauarga yang sehat serta masayarakat yang cerdas,”ucapnya.
Karena itu Wali Kota berharap, ke depan peran PKK agar lebih dapat diitingkatkan sebagai modal bersama masyarakat mewujudkan kesejahteraan bersama. Sementara itu Kepala Bagian Tata Pemerintahan Ir. Nunik Pratiwi dalam laporannya mengatakan Pelaksanaan BBGRM dilakukan selama satu bulan penuh di bulai dengan menggunakan prinsip dari oleh dan untuk masyarakat.
(SM)
Adapun Pelaksananya melibatkan seluruh elemen masyarakat maupun lembaga di Kelurahan seperti PKK, Karang Taruna, RT RW dan LPMK. “Tujuannya satu, menjaga dan melestarikan budaya gotong royong sebagai budaya asli bangsa serta meningkatka peran aktif dan rasa memiliki hasil-hasil pembangunan,” tandas Nunik.