ini adalah iklan oleh pihak ketiga
“Mengapitalisasi Warisan Budaya Sebagai Harta Karun Bersama” yang digelar di Semarang pada Jumat (26/5/2017).
SEMARANG, MEDIATUNGGAL.com – Tradisi dan budaya leluhur adalah sendi kekuatan bangsa. Maka, kemajuan hanya bisa diraih bila budaya leluhur dipegang dengan teguh.
Hal tersebut disampaikan langsung Bupati Kudus Musthofa dalam talkshow bertema “Mengapitalisasi Warisan Budaya Sebagai Harta Karun Bersama” yang digelar di Semarang pada Jumat (26/5/2017).
"Budaya terbagi dalam dua macam, yaitu tangible atau yang bisa terlihat secara fisik, dan intangible atau yang tidak terlihat secara fisik. Semuanya harus dipertahankan sebagai aset bangsa," ungkapnya.
Ia kemudian menceritakan tentang daerah yang saat ini tengah dipimpinnya, Kudus.
"Ada yang namanya Gus-Ji-Gang (Bagus, Ngaji, Dagang). Itu merupakan ciri masyarakat Kudus, yang berperilaku bagus, gemar belajar, dan memiliki jiwa berwirausaha. Ini merupakan budaya warisan Sunan Kudus yang hingga kini tetap terjaga. Bisa dilihat dari kesuksesan masyarakat Kudus yang menjadi pengusaha. Contohnya yaitu Nitisemito," terangnya.
Pria yang juga menjabat Pembina Forum UMKM Jateng ini mengaku memegang teguh nilai tradisi dalam membangun kabupaten yang ia pimpin. Dengan bangga dikatakannya, ada keterbukaan antara pemimpin dengan rakyatnya.
Kami ingin mengoptimalkan potensi lokal berkelas internasional," harapnya.
Ahli sejarah Universitas Negeri Semarang (Unnes), Prof Waseno, yang juga menjadi pembicara dalam forum tersebut mengapresiasi apa yang telah dilakukan Musthofa. "Jiwa enterpreneur orang Kudus kuat. "“Prinsip Gus-Ji-Gang adalah kekuatan tersendiri untuk melawan kapitalisme,” ujarnya.
Turut hadir sebagai pembicara forum itu adalah dosen Unipersitas Diponegoro (Undip) Semarang Yuwanto dan dosen UIN Walisongo Semarang, Mukhsin Jamil.
Mukhsin mengaku sepakat dengan pendapat Waseno. "Inovasi Kudus selalu bertumpu pada budaya lokal. Dengan dukungan masyarakat yang toleran dan religius, kontribusi pada stabilitas ekonomi dan sosial memungkinkan untuk dicapai," pungkasnya.