ini adalah iklan oleh pihak ketiga
Stok pangan (Foto Antara)
SEMARANG - Stok berbagai kebutuhan pokok masyarakat di Provinsi Jawa Tengah menjelang Ramadhan dan Lebaran pada tahun ini mencukupi, bahkan hingga untuk beberapa bulan mendatang.
"Pada prinsipnya semua siap, beras kita masih cukup sampai tujuh bulan ke depan, sedangkan stok pangan lainnya bisa sampai tiga atau empat bulan mendatang," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono di Semarang, Rabu.
Menurut dia, pasokan beras sebanyak 257 ribu ton dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan warga hingga tujuh bulan mendatang.
Kendati demikian, ia berharap harga kebutuhan pokok masyarakat di pasaran tidak terlalu fluktuatif, apalagi Tim Pengendali Inflasi Daerah Jateng selalu melakukan pemantauan secara periodik mengenai perkembangan harga tersebut.
"Dengan adanya TPID jangan sampai ada fluktuasi harga, terlebih saat ini ada teknologi informasi Sistem Informasi Harga dan Komoditi atau yang disingkat SiHati," ujarnya.
Dengan aplikasi SiHati yang sudah sampai generasi ketiga, kata dia, masyarakat dapat mengetahui dan memantau produksi bahan pokok seperti cabai, bawang merah, bawang putih.
"Aplikasi ini terbuka untuk semua orang bisa mengetahui harga dan stok komoditas pangan," katanya.
Sebelumnya, kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jateng meminta pemerintah provinsi setempat menjaga ketersediaan stok berbagai kebutuhan pokok menjelang Lebaran 2017.
Ketua Komisi B DPRD Jawa Tengah Chamim Irfani mengungkapkan bahwa tingginya permintaan kebutuhan pokok di pasaran saat Ramadhan dan menjelang Lebaran sering dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan melakukan penimbunan sehingga stok menjadi kosong.
Ia menyebutkan bahwa pengendalian barang dan memastikan ketersediaan pangan di pasar modern dan pasar tradisonal sudah menjadi kewajiban pemerintah, termasuk tim pengendali inflasi di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
"Pemprov Jateng jangan hanya bergantung pada pemerintah pusat dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok kebutuhan pokok," ujarnya.
(Ant)