ini adalah iklan oleh pihak ketiga
Ilustrasi pengalihan arus di Tol Kandeman, Batang (ntmcpolri)
BATANG, jejakpantura.com - Pantura Batang masih berpotensi macet sebagai dampak pemasangan girder (balok beton) di flyover tol Kandeman, Batang, hari ini, Jumat (26/5/2017).
Berdasarkan pantauan Jejakpantura, pemasangan 12 girder yang direncanakan selesai dalam kurun waktu sekitar 8 jam, hingga Kamis (25/5/2017) tengah malam baru terpasang satu girder. Sebanyak 11 girder sisanya belum terpasang.
Girder yang sempat terpasang siangnya bahkan sempat diturunkan lantaran dinilai pengembang bengkok.
Kasatlantas Polres Batang, AKP Muhammad Adiel Aristo membenarkan kabar tersebut. Girder tersebut diturunkan semalam.
"Girder (yang sudah terpasang) kembali diturunkan. Semuanya sudah dipertimbangan, serta akan berisiko tinggi bila dilakukan perbaikan dengan posisi girder masih di atas
Setelah berbagai upaya direncanakan," jelasnya.
Sementara itu, pengganti girder yang bengkok belum tersedia. jadi tak bisa langsung dipasang pada saat itu jua.
"Situasinya menunggu girder pengganti.
Adiel menambahkan, berdasarkan informasi yang ada, grider yang tersedia juga bengkok. Jadi mau tak mau, pemasangan ditunda.
Dengan adanya penurunan satu girder ini, rencana memaksimalkan waktu 8 jam dipastikan molor.
Sebelumnya, penyambungan jembatan flyover sepanjang 50,8 meter itu juga sempat mengalami keterlambatan, dari semula pukul 07.00 wib, mundur hingga tengah hari. Ketidaklayakan tali pengait crane disinyalir sebagai penyebabnya.
Rencana awal, pemasangan akan dilakukan per tiga girder dengan waktu dua jam. Dalam waktu tersebut, jalur pantura Batang ditutup dan selanjutnya akan dibuka selama satu jam pada saat pengelasan. Begitu seterusnya hingga ke-12 girder terpasang.
Rencana itu berubah akibat kendala crane, dibuat pemasangan per girder, dengan perkiraan waktu satu jam. Dengan adanya penurunan kembali, hampir bisa dipastikan jalur pantura masih akan macet hingga hari ini.
Guna mengantipasi kemacetan jalur pantura, Satlantas Polres Batang dan instansi terkait mencoba menyiapkan jalur alternatif, baik yang datang dari arah barat maupun timur.
Arus kendaraan dari arah barat akan dialihkan melalui ke utara pantura, yakni jalan Sigandu-Ujungnegoro hingga Pintu Gerbang Bakalan, dan kembali ke jalur utama pantura menuju Semarang.
Sementara, kendaraan dari arah timur akan dialihkan ke jalur selatan arah Bandar, tepatnya di pertigaan Polsek Kecamatan Tulis. Kendaraan akan turun ke Wonotunggal hingga tembus ke jalan pantura menuju Jakarta.
Pengalihan arus kendaraan tersebut akan dilakukan seandainya terjadi kemacetan yang parah.
(gal/jejakpantura.com)