ini adalah iklan oleh pihak ketiga
PELETAKAN BATU: Wakil Bupati Tegal, Umi Azizah, menghadiri peletakan batu pertama pembangunan rumah di lahan relokasi, yang akan ditempati warga Dermasuci yang menjadi korban tanah bergerak. (suaramerdeka.com/Cessnasari)
SLAWI – Penantian warga Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah untuk segera menempati rumah baru di lahan relokasi, yang aman dari bencana tanah bergerak, mulai terwujud. Kemarin, pemerintah desa setempat mulai melaksanakan proyek pembangunan rumah di lahan relokasi yang tak jauh dari SD Dermasuci.
Peletakan batu pertama di lokasi proyek, dihadiri Wakil Bupati Tegal, Asisten Administrasi Pembangunan, Kepala Bagian Kesejateraan Rakyat, Kepala Bank Mandiri Cabang Slawi, dan Forkopincam Pangkah.
Wakil Bupati Tegal Umi Azizah menyebutkan, untuk tahap awal akan dibangun sepuluh unit rumah berukuran 6×6 meter atau seluas 36 meter persegi. Rumah yang dibangun sesuai desain dari Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Tata Ruang dan Pertanahan (Disperkimtaru) Kabupaten Tegal. Ada pun dana pembangunan rumah bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Mandiri Cabang Slawi sebesar Rp 400 juta.
“Rumah dibangun di lahan relokasi yang dibeli dengan dana Badan Amil Zakat (BAZ) seluas 2.000 meter persegi seharga Rp 200 juta,” jelas Umi.
Menurut Umi, Pemkab Tegal berupaya mencari dana CSR dari perusahaan lain, guna melanjutkan pembangunan rumah bagi warga yang terdampak tanah bergerak pada Januari silam. Sesuai assessment Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal, akibat tanah bergerak sedikitnya terdapat 22 rumah yang mengalami rusak berat.
“Kami berharap bank yang lain bisa menyusul memberikan bantuan. Sehingga masyarakat yang rumahnya roboh bisa segera menempati rumah yang baru,” sebut Umi.
Kepada camat dan kepala desa setempat, Umi mengimbau agar mengikutsertakan warga masyarakat dalam proses pembangunan rumah tersebut. Sehingga sebelum lebaran, bangunan rumah sudah jadi. Selain itu ada transparansi dalam proses pembangunannya.
Kepala Bagian Kesehakteraan Rakyat Fakihurrohim menyebutkan, selain mendapat bantuan dari CSR Bank Mandiri Cabang Slawi dan BAZ Kabupaten Tegal, pembangunan rumah di lahan relokasi juga dibantu menggunakan dana donator yang dihimpun pemerintah desa setempat sejumlah Rp 70 juta. Ada pun bantuan dana dari Provinsi Jateng dan BPBD Pusat masih dalam proses.
Sementara itu, Kepala Desa Dermasuci, Mulyanto menyebutkan, rumah yang dibangun diperuntukkan bagi warga yang menjadi skala prioritas.
“Rumah diperuntukkan bagi warga yang rumahnya roboh dan sekarang masih menumpang di warga,” jelas Mulyanto.
Dengan melibatkan warga, Mulyanto berharap, sepuluh unit rumah bisa selesai sebelum lebaran. Sehingga warga bisa merayakan lebaran dengan keluarganya di tempat tersebut.
(SM)