ini adalah iklan oleh pihak ketiga

Pembangunan Rest Area Dilakukan Pada Tiga Titik Sekaligus || mediatunggal.com

Trip to Curug Nangka Bogor


INSTAGRAM

SHARE

Pembangunan Rest Area Dilakukan Pada Tiga Titik Sekaligus

admin 21-05-2017 || 10:16:59

TUNJUKAN DENAH: PPK Tol Ruas Batang-Semarang Wilayah I dan Pemalang-Batang seksi II Wijayanto (kiri) menunjukan denah pembangunan tol, termasuk tempat rest area yang dibangun di Kabupaten Batang. (suaramerdeka.com/Trisno Suhito)

BATANG – Pembangunan rest area untuk jalur tol di Kabupaten Batang, rencananya akan dilakukan di tiga titik sekaligus. Rest area ini berada di Desa Candiareng Kecamatan Warungasem, Desa Gondang Kecamatan Subah dan Desa Plelen Kecamatan Gringsing.

“Letak lokasi rest area sudah ditetapkan. Jadi tidak mungkin akan digeser. Untuk di Kabupaten Batang itu ada titik yakni di Desa Candiareng, Gondang dan Plelen,” ujar PPK Tol Ruas Batang-Semarang Wilayah I dan Pemalang-Batang seksi II, Wijayanto, Kamis (18/5).

Dia mengatakan, rest area di Candiareng berada di ruas tol Pemalang-Batang. Sementara untuk yang di Gondang dan Plelen lokasinya di ruas Batang-Semarang. Dari sisi tipe, rest area di Candiareng dan Plelen merupakan tipe A dengan luas mencapai sekitar  6 hektare. Ada pun yang di Gondang tipe B dengan luas antara 2-5 hektare.

“Untuk rest area tipe A dari sisi fasilitas lebih lengkap. Seperti ada pom bensin, mushola, kamar kecil, tempat makan dan fasilitas lainnya. Dari sisi tempat juga lebih luas. Untuk yang tipe B, tempatnya lebih kecil dari tipe A dan tidak ada pom bensin,” tuturnya.

Keberadaan tiga rest area tidak lepas dari jarak yang cukup jauh dan harus dilalui pengemudi kendaraan saat melintasi tol di Kabupaten Batang. Ini juga untuk memberikan pelayanan bagi pengemudi kendaraan yang ingin beristirahat atau merasa lelah ketika menggunakan jalur tol.

Terkait proses pembebasan lahan, lanjut Wijayanto, saat ini untuk tanah warga sudah clear dan tinggal menyisakan tanah kas desa serta wakaf. Untuk tanah wakaf, masih dalam proses penyelesaian. Di mana harus menunggu izin dari menteri agama serta Badan Wakaf Indonesia.

“Sementara untuk tanah kas desa, masih menunggu izin gubernur. Dari 23 desa yang sudah diturunkan sebanyak 14. Sisanya masih menunggu tanah pengganti,” katanya.

Wijayanto juga optimis untuk jalur tol di wilayah Kabupaten Batang, H-10 menjelang Lebaran sudah bisa fungsional digunakan para pemudik. Saat ini proses konstruksi fisik tol sedang terus dikebut untuk memenuhi target yang ada. Bahkan para pekerja juga sampai bekerja lembur 24 jam agar nantinya jalur tol bisa dilalui pemudik.

“Tinjauan untuk mengecek kesiapan jalur tol juga terus dilakukan oleh pejabat di tingkat pusat mau pun provinsi. Seperti Kakorlantas, Gubernur Ganjar Pranowo, Asiten Deputi Koordinasi Penanganan Daerah Rawan Konflik dan Kontijensi Kemenko Polhukam dan pejabat-pejabat lainnya. Ini agar jalur tol nantinya bisa digunakan selama mudik Lebaran,” ujarnya.

(SM)


Baca juga :

Related Post


Tinggalkan Komentar Anda