ini adalah iklan oleh pihak ketiga

Bulan Gotong-royong Kabupaten Batang Ditutup Bupati Baru || mediatunggal.com

Trip to Curug Nangka Bogor


INSTAGRAM

SHARE

Bulan Gotong-royong Kabupaten Batang Ditutup Bupati Baru

admin 25-05-2017 || 08:09:59

Wihaji (ketiga dari kanan) menghadiri penutupan rangkaian kegiatan Bhakti Gotong-royong Masyarakat (BBGRM) XIV dan Peringatan Hari Kesatuan Gerak PK (HKG-PKK) Ke-45 Tingkat Kabupaten Batang, Rabu (24/5/2017). (Foto: dok. Humas)

BATANG, jejakpantura.com - Bergotong-royong harus bisa diterapkan dalam banyak hal, seperti bidang ekonomi, budaya, dan agama. Hal itu disampaikan langsung Bupati Batang Wihaji kala menutup Bulan Bhakti Gotong-royong Masyarakat (BBGRM) XIV dan Peringatan Hari Kesatuan Gerak PK (HKG-PKK) Ke-45 Tingkat Kabupaten Batang, Rabu (24/5/2017). Kegiatan itu dihelat dalam rangka Bulan Gotong-royong.

Hadir dalam kegiatan di Desa Sembung Kecamatan Banyuputih itu adalah Komandan Kodim 0736 Batang Letkol Infantri Fajar Ali Nugraha dan Kepala OPD se-Kabupaten Batang.

Wihaji berpesan, budaya gotong royong merupakan warisan leluhur yang selayaknya menjadi budaya yang tak hilang di telan moderenisasi.
 
"Kita harus lestarikan, dengan harapan gotong-royong bisa diterapkan tiap hari di lingkungan masyarakat sebagai penunjang pembangunan ekonomi,” kata dia.
 
Dia berharap, gotong-royong nantinya bukan semata seremonial, melainkan juga harus ada kreativitas dan inovasi.
 
“Dengan gotong-royong, semoga Batang bisa dijadikan smart city dan smart vilage,” simpulnya. 
 
Sementara, kepada istrinya, Uni Kuslantasi, yang kini menjabat sebagai Ketua PKK, bupati kelahiran Sragen itu menyampaikan,  dirinya sangat berharap PKK mampu membuat kegiatan yang kreatif dan inovatif untuk menciptakan program-program yang lebih baik.
 
Menurutnya, bantuan dan pendampingan di desa sangat penting, guna mendapatkan produk khas dan berdaya saing, baik dari segi pengemasan, promosi, maupun pemasaran produk. "Biar nantinya bisa one village, one product," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Batang, Tulyono menyampaikan, gotong-royong berguna untuk memupuk motivasi masyarakat, agar pekerjaan lebih ringan.
 
Acara diakhiri dengan penyerahan pemenang lomba gotong-royong antar-desa, penyerahan bantuan ikan nila, kursi roda, alat pendengar, dan bibit cabai. Pemukulan kentongan oleh Wihaji pun menandai berakhirnya acara yang dihelat sejak 15 April 2017 lalu itu.

(gal/jejakpantura.com)


Baca juga :

Related Post


Tinggalkan Komentar Anda