ini adalah iklan oleh pihak ketiga
PEMBERIAN MATERI: Calhaj dari Kecamatan Batang mengikuti materi dalam kegiatan manasik haji yang digelar di Hotel Dewi Ratih, Senin (29/5). (suaramerdeka.com/Trisno Suhito)
BATANG - Calon jamaah haji (calhaj) yang akan melaksanakan ibadah haji tahun ini diingatkan untuk selalu membawa obat selama di tanah suci. Terutama untuk mereka yang memiliki riwayat penyakit cukup berat, seperti asma, diabetes, darah tinggi, tipes, TBC, maag, radang paru-paru dan lainnya. Hal tersebut dikatakan dokter Ani Rusydiani dari Dinas Kesehatan Batang saat menjadi narasumber dalam kegiatan manasik haji yang diikuti calhaj dari Kecamatan Batang di Hotel Dewi Ratih, Senin (29/5).
“Obat harus dibawa. Sebab, walau pun nanti di sana ada obat, bisa jadi itu bukan obat yang tidak biasa diminum. Jadi yang punya riwayat penyakit harus membawa obat. Termasuk meminumnya secara teratur setiap hari,” katanya.
Dia menjelaskan, obat menjadi sangat penting untuk dibawa mendukung kesehatan calhaj yang sedang menunaikan ibadah haji. Calhaj juga diharapkan bisa menghindari makanan dan minuman yang bisa menimbulkan efek negatif terhadap tubuh.
“Seperti untuk penderita asma harus menghindarkan dari makanan dingin. Penderita maag menghindari makanan asam, kopi, minuman dingin serta makanan instan,” ujarnya.
Kepala KUA Kecamatan Batang, H Sawaluyo mengatakan, kegiatan manasik haji untuk calhaj Kecamatan Batang digelar selama enam hari, sejak 20 Mei sampai 28 Mei. Pesertanya mencapai 168 calhaj terdiri dari 80 calhaj laki-laki dan 88 calhaj perempuan. Kegiatan ini dipusatkan di Hotel Sendangsari dan dibuka Plt Kepala Kantor Kemenag, H Sugi Edi.
“Dalam acara ini, calhaj diberikan bekal materi tentang pelaksanaan ibadah haji. Tidak hanya teori saja, tapi juga praktiknya sehingga mereka diharapkan benar-benar paham tentang ibadah haji. Baik dari pemberangkatan, memakai pakaian ihram, pelaksanaan tawaf, sai dan kegiatan lainnya,” kata dia.
Sawaluyo menambahkan, biasanya kegiatan manasik digelar di gedung pertemuan biasa. Namun untuk pertama kalinya, tahun ini diadakan di hotel. Hal tersebut sebagai bagian peningkatan pelayanan agar calhaj bisa nyaman saat proses penyampaian materi serta praktek ibadah haji.
Untuk calhaj dari Kecamatan Batang, rencananya akan berangkat pada 29 Juli untuk gelombang pertama dari kloter 9. Sedangkan untuk gelombang kedua, untuk kloter 53 dan 54 berangkat pada 12 Agustus.
“Kami berharap, dari manasik yang digelar, calhaj akan bisa menguasai ilmu tentang cara berhaji. Sehingga ketika di tanah suci bisa menjadi mandiri. Jadi mereka benar-benar sudah paham tentang tata cara ibadah haji,” tuturnya.
(SM)