ini adalah iklan oleh pihak ketiga
TANDATANGANI PRASASTI: Sekretaris Daerah Nasikhindidampingi Kepala Dinas P3,P2 KB, Murdiono (kedua dari kiri), saat menandatangani prasasti peresmian Kampung KB. (suaramerdeka.com / Kasirin Umar)
BATANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Nasikhin, mengatakan masyarakat dulu beranggapan banyak anak banyak rezeki. Ternyata kalau saat ini banyak anak tidak sesuai dengan kehidupan dan ekonomi, maka yang akan terjadi adalah anak kurang perhatian tentang kesehatan, makanan dan pendidikan.
“Dengan demikian, banyak anak tanpa dimbangi dengan penghasilan yang cukup, maka bisa timbul musibah, karena akan terabaikan segalanya,” kata Nasikhin, saat membuka secara resmi Kampung Keluarga Berencana (KB), di Dukuh Sawangan, Desa Margosono, Kecamatan Tersono.
Diharapkan, dengan ditetapkannya Dukuh Sawangan, Desa Margosono sebagai Kampung KB, akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Karena di dalam Kampung KB, sebut Nasikhin, terdapat berbagai kegiatan antara lain peningkatan taraf hidup, kesehatan dan sosial kemasyarakatan lainnya.
“Ada Bina Keluarga Balita (BKB) di mana di situ diajarkan menjaga kesehatan balita, Bina Keluarga Lansia ( BKL ), di sini berkumpul orang orang berusia lanjut. Dalam BKL mereka diajarkan menjaga kesehatan, peningkatan kwalitas hidup agar hidup di usia senja bisa hidup sehat dan berguna.
Ia menambahkan di dalam Bina Remaja para remaja diberikan pengetahuan pengetahuan tentang pra nikah, masa nikah dan masa hamil hingga mempunyai balita dan yang lebih penting lagi ada kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera.
“Kelompok ini adalah merupakan usaha tambahan bahkan menjadi usaha besar dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dengan bertambahnya pendapatan keluarga tentunya akan menambahkan perekonomian keluarga,” papar Nasikhin.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3A,P2 KB) Kabupaten Batang, Murdiono, menyampaikan bahwa pencanangan Kampung KB tahun ini yang dipusatkan di Dukuh Sawangan, Desa Margosono, Kecamatan Tersono tersebut sebagai langkah awal kegiatan peningkatan pelayanan KB.
“Pencanangan Kampung KB ini akan diikuti oleh kecamatan-kecamatan lainnya dan diharapkan setidaknya ada satu desa di setiap kecamatan menjadi Kampung KB.Target kami ada 18 Kampung KB,” kata Murdiono. (sm)