ini adalah iklan oleh pihak ketiga
Ilustrasi - Seorang tenaga medis memasangkan alat kontrasepsi Implan KB atau Susuk pada seorang wanita saat berlangsung Pencanangan Kampung KB di Walitelon, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (28/1). Program Kampung KB bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan keluarga guna mewujudkan keluarga yang berkualitas di bidang pendidikan dan kesehatan. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin/foc/16.)
BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menargetkan mampu membangun 18 "Kampung Keluarga Berencana" pada 2017 sebagai upaya menekan angka pertumbuhan penduduk.
Kepala Dinas Perberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Batang Murdiono di Batang, Jumat, mengatakan bahwa pembangunan Kampung KB ini akan tersebar pada setiap kecamatan.
"Kami menargetkan pada tahun ini ada 18 kampung KB yang akan tersebar pada 15 kecamatan sehingga setiap wilayah kecamatan ada kemungkinan terbentuk dua kampung KB," katanya.
Ia mengatakan pencanangan pembangunan Kampung KB ini telah dilakukan oleh pemkab dengan melakukan kegiatan peningkatan pelayanan KB di Kecamatan Tersono belum lama ini.
Dengan pembangunan Kampung KB ini, kata dia, masyarakat akan bisa mengetahui atau memahami tujuan dibentuknya lembaga sosial ini.
"Dengan ditetapkannya Kampung KB, masyarakat yang semula tidak ikut KB bisa menjadi peserta. Kami berharap masyarakat meningkatkan partisipasinya menjadi akseptor sebagai upaya untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk dan menekan resiko kematian ibu dan bayi," katanya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Batang Nasikhin mengatakan pembangunan Kampung KB bisa meningkatkan perekonomian, taraf hiudp, sosial, dan kesehatan masyarakat.
"Pada Kampung KB akan diajarkan bagaimana menjega kesehatan balita, kualitas hidup, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga," katanya. (Ant)