ini adalah iklan oleh pihak ketiga
Wakil Bupati Batang Suyono, didampingi Kepala DP3AP2KB, Murdiyono (kiri), ketika memberikan penghargaan kepada pemenang berbagai lomba KB. (suaramerdeka.com/Kasirin Umar)
BATANG – Wakil Bupati Batang Suyono sangat mengapresiasi adanya kegiatan Grebeg Pasar yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Batang. Dia mengatakan hal tersebut, ketika membuka kegiatan Gerakan Pemberdayaan Keluarga Pas Sasaran (Grebeg Pasar), di terminal pasar Bandar, Rabu (24/5). Kegiatan tersebut dihadiri Kepala BKKBN Provinsi Jateng yang diwakili Kepala Bidang (Kabid) KB-KR Agoes Poedjianto, Forkpimda, Kepala DP3AP2KB Kabupaten Batang Murdiyono, Camat Bandar Wawan Nurdiansyah dan undangan lainnya.
“Saya sangat mengapresiasi adanya kegiatan Grebeg Pasar ini, semoga bisa bermanfaat bagi generasi mau pun populasi masyarakat Kabupaten Batang ke depan yang tentu lebih pada penataan Sumber Daya Manusia. Karena hal itu penting sekali bagi pencegahan dalam kelahiran. Sebab ada sisi-sisi yang jelas membawa kesejahteraan bagi masyarakat secara menyeluruh dari sisi tatanan keluarga,” kata Wabub.
Ia juga berharap, agar dari ibu-ibu Bhayangkara mau pun ibu-ibu PKK, ke depan dapat membantu semaksimal mungkin sesuai dengan tugasnya demi suksesnya program Keluarga Berencana (KB).
Menyinggung kehidupan remaja saat ini, Wabub sangat prihatin, akibat dampak teknologi digital. Anak-anak usia SMP, begitu mudah mengakses konten yang berbau pornografi.
“Anak-anak usia SMP jumlahnya sedikit yang mengakses konten positif, dibanding dengan mereka yang mengakses konten negatif (pornografi). Dampaknya sangat memprihatinkan. Yakni banyak terjadi kelahiran yang tidak dikehendaki, pernikahan dini, dan juga perceraian dini, akibat menonton konten yang belum saatnya disaksikan,” kata Wabup.
Oleh karena itu Wabub mengimbau kepada orangtua termasuk para pendidik agar lebih ketat dalam mengawasi dan mengarahkan hal-hal yang positif kepada anak-anak. Agar mereka menjadi anak yang baik dan bermartabat.
Kepala DP3AP2KB Kabupaten Batang, Murdiyono mengatakan, kegiatan Grebeg Pasar bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Sekaligus mencari akseptor baru.
“Hari ini jumlah akseptor baru melebihi target. Semula kami targetkan 200 akseptor, ternyata jumlahnya mencapai 220 orang (akseptor),” kata Murdiyono.
Ia menambahkan, target tahun 2017 sebanyak 20.055 akseptor, dan hingga kini (Mei 2017), baru memperoleh 4.900 akseptor atau sekitar 40 persen.
“Kami optimis, target akseptor Tahun 2017 di tingkat kabupaten akan tercapai. Salah satu cara dengan teknik jemput bola, sebagaimana yang kami lakukan saat ini, yaitu menggelar Grebeg Pasar. Mengapa kami memilih pasar, karena pasar merupakan tempat bertemu dan berkumpulnya masyarakat. Sehingga memudahkan dalam menyosialisasikan dan memberikan pelayanan KB,” papar Murdiyono.
(SM)