ini adalah iklan oleh pihak ketiga
Ilustrasi kemacetan Dok. Istimewa
BATANG, jejakpantura.com - Pemasangan grider (balok beton) jembatan flyover di Kecamatan Kandeman, Batang, mengalami keterlambatan karena kendala teknis, hari ini, Kamis (25/5/2017). Penghubung jembatan layang tol Batang-Semarang yang semula baru mulai dikerjakan tengah hari atau sekitar pukul 12.30 wib.
Semula, balok beton sepanjang 50,8 meter itu direncanakan mulai dipasang pukul 07.00 wib. Kabag Ops Polres Batang, Kompol Hartono, mengonfirmasi, penggantian tali crane menjadi kendala teknis ditundanya pemasangan grider.
"Pengait crane dianggap kurang layak. Inilah yang mengakibatkan pemasangan grider mundur dari jadwal awal," tuturnya.
Kendala teknis tersebut mengakibatkan beberapa perubahan pada teknis pemasangan serta rekayasa lalu-lintas. Grider yang semula akan dipasang per tiga balok sekaligus, terpaksa dipasang satu per satu.
Rencana semula, sebanyak 12 buah balok akan dipasang per tiga buah dengan estimasi waktu sekitar dua jam, diikuti penutupan jalur pantura Batang. Kendaraan besar seperti truk dan bus dihentikan, sementara kendaraan kecil dialihkan melalui jalur alternatif di selatan maupun utara pantura. Jalur akan dibuka satu jam selama masa jeda pengelasan, sebelum tiga grider berikutnya.
Namun, grider akhirnya dipasang per buah, dengan waktu maksimal satu jam per balok. Selama pemasangan, jalur pantura ditutup.
"Selama pemasangan, jalur ditutup dan akan dibuka lagi selama 30 menit untuk mengurai arus kendaraan yang tersendat," terangnya.
Pola buka tutup jalur tersebut berlangsung hingga 12 grider terpasang. Hartono mengungkapkan, pantura kemungkinan akan macet selama pemasangan grider.
"Antrian kendaraan dari arah timur (Semarang) mencapai satu kilometer sedangkan dari arah barat 1,2 kilometer," kata dia.
(gal/jejakpantura.com)